Ritel 2025: Mengapa Iklan Dalam Aplikasi adalah Etalase Baru

Dunia ritel sedang mengalami revolusi. Pada tahun 2025, pertarungan untuk mendapatkan perhatian pelanggan telah bergeser dari lorong-lorong toko dan situs web ke perbatasan baru: aplikasi seluler. Artikel ini menguraikan mengapa iklan dalam aplikasi telah menjadi strategi penting bagi peritel dan merek.

Kekuatan Pendorong di Balik Perubahan

Tiga tren utama yang mendorong munculnya media ritel dan iklan dalam aplikasi:

  1. Pembelanja yang mengutamakan ponsel: Konsumen sekarang lebih suka menelusuri dan membeli secara langsung melalui aplikasi ritel.
  2. Kekuatan Data Pihak Pertama: Peritel menggunakan riwayat pembelian aktual untuk menargetkan iklan dengan akurasi yang luar biasa, terutama saat cookie pihak ketiga memudar.
  3. Teknologi Terprogram: Otomatisasi memungkinkan pembelian dan pengoptimalan iklan secara real-time, sehingga kampanye menjadi lebih efisien.

Tiga Area Utama Media Ritel

Media ritel bukan lagi sekadar iklan di situs web. Media ritel telah berkembang menjadi tiga area utama:

  • Di Situs & Dalam Aplikasi: Iklan yang ditempatkan di dalam properti digital milik peritel, seperti aplikasi atau situs web mereka.
  • Di luar situs/eksternal: Iklan di platform pihak ketiga (seperti media sosial atau situs berita) yang didukung oleh data pembelian pihak pertama peritel.
  • Media Dalam Toko: Layar digital, gerobak pintar, dan tampilan di tepi rak di dalam toko fisik.

Manfaat Utama untuk Merek

Bagi merek, pergeseran ini menawarkan keuntungan yang menarik:

  • Penargetan Presisi: Jangkau pelanggan berdasarkan apa yang benar-benar mereka beli, bukan hanya apa yang mungkin mereka minati.
  • Keterlibatan yang lebih tinggi: Terhubung dengan pembeli dalam lingkungan belanja khusus di perangkat paling pribadi mereka.
  • Pengukuran Lingkaran Tertutup: Lacak bagaimana tampilan iklan atau klik mengarah langsung ke penjualan, membuktikan ROI yang jelas.
  • Jalan yang mulus menuju pembelian: Gunakan ajakan bertindak langsung seperti “Belanja Sekarang” dan kupon instan untuk mendorong konversi langsung.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Lanskap ini bukannya tanpa rintangan:

  • Fragmentasi: Setiap jaringan ritel memiliki platform iklannya sendiri, sehingga rumit untuk mengelola kampanye berskala besar.
  • Kesenjangan Pengukuran: Banyak jaringan yang masih menggunakan atribusi “klik terakhir” yang sudah ketinggalan zaman, yang tidak memiliki standar industri.
  • Privasi Data: Menavigasi peraturan global yang terus berkembang tentang bagaimana data pihak pertama digunakan akan menambah lapisan kerumitan.

Masa Depan adalah Perpaduan

Tren yang paling signifikan untuk tahun 2025 adalah konvergensi antara digital dan fisik. Iklan dalam aplikasi sekarang dapat mendorong lalu lintas pengunjung ke lorong toko tertentu, sementara promosi di dalam toko dapat ditargetkan ulang di dalam aplikasi. Pendekatan omnichannel yang didukung oleh data pihak pertama ini adalah masa depan.

Kesimpulan: Masa depan pemasaran ritel ditentukan oleh apa yang terjadi di dalam aplikasi di mana konsumen tinggal. Merek yang menguasai iklan dalam aplikasi, memanfaatkan data ritel, dan menavigasi tantangan saat ini akan mendapatkan keunggulan kompetitif yang menentukan.

0 +

Promoted Apps

0 %

Client Satisfaction

0 +

In-app Sources

0 +

Installs per day

Self-directing Mobile Advertising Solution

Advanced ML-based algorithms, cross-channel outreach, real-time optimization.